Minggu, 08 Desember 2019

Pengertian topologi peer to peer

Pengertian Topologi Peer to Peer Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Saat ini ada banyak jenis topologi jaringan yang digunakan oleh masyarakat. Mulai dari topologi bus, topologi mesh, topologi ring, topologi linear, topologi star, topologi peer to peer.
Tentu saja penggunaan dari jenis dan masing masing topologi jaringan ini berbeda satu sama lainnya. Setiap jenis topologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang penggunaannya harus anda sesuaikan dengan kebutuhan. Namun kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai topologi peer to peer.
Jenis topologi ini sebenarnya cukup sederhana karena pemasangannya hanya menggunakan dua komputer yang terhubung satu sama lainnya. Sehingga jenis topologi ini hanya menggunakan satu kabel untuk melakukan proses pertukaran data. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian topologi peer to peer beserta kelebihan dan kekurangan dari penggunaan topologi peer to peer.
Daftar Isi

Pengertian Topologi Peer to Peer

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jenis topologi peer to peer merupakan topologi jaringan yang cukup sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputerserta menggunakan 1 buah kabel saja dalam rangkaiannya.
Topologi peer to peer merupakan jaringan di dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah yang merupakan konsep dari topologi peer to peer.
Pengertian Topologi Peer to Peer
Topologi Peer to Peer
Topologi jaringan peer to peer selalu dikaitkan dengan jenis topologi jaringan bus, namun pada topologi peer to peer memiliki bentuk komunikasi serta arah koneksinya yang tidak searah seperti pada jenis topologi bus.
Di dalam jaringan topologi peer to peer, pengguna dari masing-masing perangkat komputer memiliki tanggung jawab pada administrasi resource komputer, mulai dari membuat nama user, mengshare, menandai izin akses, dan lainnya. Setiap user memiliki tanggung jawab dalam membackup data-data yang ada di dalam komputer.
Untuk pemasangan dari topologi jaringan peer to peer ini sebenarnya termasuk murah dan mudah untuk dilakukan. Jenis topologi jaringan peer to peer biasanya hanya membutuhkan 2 komputer yang memiliki kartu jaringan NIC (Network Interface Card) dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Setelah komputer dapat terhubung, maka pengguna akan dapat membagikan data ataupun informasi kepada pengguna lainnya secara langsung dan terarah.

Kelebihan Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer memiliki beberapa kelebihan-kelebihan tersendiri. Berikut ini ada beberapa kelebihan dari penggunaan topologi peer to peer, antara lain adalah:
  1. Jenis topologi jaringan ini memiliki sifat independen, yang mana setiap komputer yang ada di dalam jaringan tersebut dapat melakukan berbagai hal tanpa adanya ketergantungan dari server ataupun perangkat penghubungan lainnya semisal switch, hub dan lain sebagainya.
  2. Setiap perangkat komputer yang ada di dalam jaringan topologi peer to peer dapat melakukan transfer file serta menerima file yang disesuaikan dengan kebutuhan masing masing oengguna.
  3. Biaya pengadaan dari topologi peer to peer lebih murah dibandingkan dengan jenis topologi jaringan. Hal ini dikarenakan dalam jaringan ini tidak membutuhkan komputer server ataupun perangkat penghubung lainnya di dalam jaringan.
  4. Lebih mudah diimplementasikan, hal ini dikarenakan ada banyaknya dukungan yang berasal dari perangkat lunak dan perangkat keras model terbaru.
  5. Menggunakan topologi jaringan peer to peer tidak akan memberatkan kerja komputer lainnya yang ada di dalam jaringan. Hal ini dikarenakan setiap komputer sudah menyimpan file-file yang dimilikinya dan file tersebut juga dapat digunakan dengan komputer lainnya secara bersama sama.

Kekurangan Topologi Peer to Peer

Tak hanya memiliki kelebihan saja, penggunaan topologi peer to peer juga memiliki beberapa kekurangan di dalamnya antara lain adalah:
  1. Tingkat keamanan dari jenis topologi jaringan ini dirasa kurang terjamin, hal ini dikarenakan setiap komputer di dalam jaringan tersebut memiliki sistem keamanan yang berbeda satu sama lainnya.
  2. Pengaturam serta konfigurasi dari topologi peer to peer ini dirasa lebih rumit.
  3. Konsep penyimpanan data yang ada di dalam jaringan topologi peer dimiliki oleh setiap komputer. Sehingga ketika salah satu komputer yang ada di dalam jaringan mengalami gangguan maka membuat akses data menjadi terganggu.
  4. Karena data tersebar di masing masing perangkat, maka tentu saja harus dilakukan backup di masing masing komputer.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-peer-to-peer/

Pengertian topologi mesh

Topologi Mesh: Pengertian, Cara Kerja, Kekurangan dan Kelebihannya

Pengertian Topologi Mesh
Ilustrasi Topologi Mesh

Pengertian Topologi Mesh

Apa itu topologi Mesh? Pengertian Topologi Mesh adalah suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
Dalam topologi mesh atau topologi jala, masing-masing perangkat komputer dalam satu jaringan dapat saling berkomunikasi langsung karena saling terhubung satu sama lain, atau disebut dengan dedicated links. Topologi Mesh umumnya dibuat untuk jaringan yang skalanya tidak terlalu besar dan membutuhkan komunikasi antar perangkat dengan cepat.
Jaringan topologi Mesh cukup jarang digunakan karena cukup sulit dikelola dan menggunakan banyak kabel. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer dalam topologi Mesh, komputer lainnya tidak akan terpengaruh.

Karakteristik Topologi Mesh

Proses pembuatan jaringan topologi Mesh menggunakan rumus N(N-1):2. N adalah jumlah komputer, maka jika pada jaringan topologi ini terdapat 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.

Berikut ini adalah ciri-ciri topilogi Mesh:
  1. Setiap perangkat komputer dalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain
  2. Topologi mesh menggunakan banyak kabel agar dapat menghubungkan semua perangkat
  3. Masing-masing node memiliki setidaknya 2 atau lebih port l/O
  4. Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi

Cara Kerja Topologi Mesh

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian topologi mesh di atas, cara kerja topologi ini adalah setiap node pada jaringan akan saling terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang dituju.
Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada jaringan topologi mesh lebih cepat karena data dapat langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node lainnya.

Jenis-Jenis Topologi Mesh

Topologi Mesh sendiri terdiri dari dua jenis, berikut penjelasannya:

1. Topologi Mesh Fully Connected

Ciri utama dari Topologi Mesh Fully Connected adalah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling terhubung secara penuh. Dengan kata lain, jika ada 5 komputer dalam jaringan maka setiap komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya.

2. Topologi Mesh Partial Connected

Ciri utama dari Topologi Mesh Partial Connected adalah tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer dalam jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak saling terhubung.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Setiap topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan topologi Mesh. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan topologi Mesh:

I. Kelebihan Topologi Mesh

  1. Topologi Mesh mampu mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan dengan cepat.
  2. Keamanan data yang di-sharing dalam jaringan topologi Mesh dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
  3. Jika salah satu komputer dalam jaringan bermasalah, komputer lainnya tidak akan terpengaruh
  4. Pada topologi mesh terdapat hubungan dedicated link dimana data dapat dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya

II. Kekurangan Topologi Mesh

  1. Proses instalasi topologi mesh cukup rumit dan harus dilakukan oleh tenaga ahli di bidang computer network
  2. Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding topologi lainnya karena memakai banyak kabel
  3. Topologi Mesh tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari karena jaringannya tidak praktis
  4. Proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan lainnya (misalnya port I/O) cukup merepotkan
  5. Biaya perawatan topologi mesh cenderung lebih besar


https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-topologi-mesh.html

Pengertian topologi ring

Pengertian Topologi Ring Beserta Kelebihan dan kekurangan 

Ada beberapa jenis topologi jaringan yang bisa anda gunakan, antara lain adalah topologi bus, star, ring, tree dan mesh. Masing-masing dari jenis topologi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan keurangannya masing-masing.
Untuk memilih sebuah topologi jaringan tentunya ada beberapa pertimbangan yang harus anda perhatikan mulai dari konektivitas, biaya, kecepatan, ukuran, hingga lingkungan.
Untuk kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai topologi ring. Sesuai dengan namanya, jenis topologi ini memang memiliki bentuk rangkaian seperti cincin karena pada rangkaiannya masing masing tersambungkan ke 2 titik yang lain. Lalu apa saja karakteristik topologi ring? Dan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari topologi ring ketika digunakan? Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian topologi ring.
Daftar Isi

Pengertian Topologi Ring

Pengertian Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.
Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Karakteristik Topologi Ring

Berikut ini beberapa karakteristik dari topologi ring, yaitu:
  1. Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
  2. Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
  4. Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.

Cara Kerja Topologi Ring

kelebihan dan kekurangan topologi ring
Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi ring setiap node memiliki fungsi sebagai repeater atau penguat sinyal untuk node baik sebelum ataupun sesudahnya. Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token.
Token sendiri berisikan data-data yang sumber nya dari komputer sebelumnya, setelah itu token tersebut akan mengalirkan data pada setiap titik atau node.
Jika data tersebut dibutuhkan pada node maka data tersebut akan diterima oleh node tersebut. Namun saat node tidak dibutuhkan maka node tersebut akan dialirkan menuju node berikutnya. Data yang mengalir nantinya akan berjalan terus menerus sampai mencapai tujuan akhir.

Kelebihan Topologi Ring

Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi ring, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
  2. Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
  3. Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
  5. Penggunaan kabel yang cukup hemat.
  6. Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
  7. Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.

Kekurangan Topologi Ring

Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun topologi ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
  1. Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
  2. Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  3. Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
  4. Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
  5. Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
  6. Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.

Pengertian topologi tree

Pengertian Topologi Tree Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Ketika berbicara tentang internet, ada yang berpandangan bahwa internet merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia, dengan pusat pada suatu komputer tertentu. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar, sebab pada kenyataannya internet merupakan kumpulan dari berbagai jaringan, baik jaringan besar maupun kecil, yang ada diseluruh dunia. Jaringan-jaringan tersebut pada awalnya merupakan kumpulan jaringan lokal.
Dalam jaringan lokal, setiap komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain melalui media kabelmaupun nirkabel. Ada bermacam topologi jaringan atau bentuk struktur hubungan antar komputer dalam jaringan, salah satunya adalah topologi tree. Setiap topologi jaringan memiliki karateristik serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu perlu perencanaan matang untuk menentukan jenis topologi jaringan yang akan digunakan agar sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pengguna.
Topologi tree merupakan salah satu topologi yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal yang terdiri dari banyak komputer. Sebab selain mendukung jaringan dalam sekala besar, topologi tree juga memudahkan dilakukannya kendali serta manajemen data. Lebih jauh mengenai pengertian topologi tree beserta kelebihan dan kekurangannya, anda bisa menyimak pembasannya dibawah ini.
Daftar Isi

Pengertian Topologi Tree

Topologi tree merupakan gabungan antara topologi bus dengan topologi star, dimana jaringan dalam topologi ini merupakan kumpulan topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Jadi setiap client dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi, seperti halnya struktur jaringan dalam topologi star. Kemudian setiap pusat komunikasi ini dihubungkan dengan pusat komunikasi lain menggunakan sebuah kabel utama seperti dalam topologi bus.
pengertian topologi tree
Topologi tree atau topologi pohon dinamakan demikian, karena jika digambarkan, bentuk jaringan ini menyerupai bentuk pohon dengan cabang dan ranting. Dimana cabang memiliki hierarki lebih tinggi dari ranting. Dalam jaringan topologi tree juga terdapat herarki atau tingkatan jaringan, dimana jaringan dengan hierarki yang lebih tinggi akan dapat mempengaruhi dan mengontrol jaringan yang terdapat dibawahnya.
Oleh sebab itu, topologi ini sering digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Pada topologi tree, setiap client dalam satu kelompok dapat berhubungan dengan client dalam kelompok lain. Namun data yang dikirimkan oleh sebuah client, harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai ke client tujuan.

Karakteristik Topologi Tree

Seperti telah disebutkan sebelumnya, setiap topologi jaringan memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya. Topologi tree memiliki karakteristik yang menyerupai topologi star dan bus, karena topologi ini merupakan gabungan kedua topologi tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik dari topologi tree:
  1. Memiliki kabel utama yang sering disebut dengan backbone, sebagai penghubung jaringan
  2. Memiliki hieraki atau tingkatan dalam jaringan
  3. Memiliki hub yang berperan sebagai pusat data serta kendali jaringan
  4. Komunikasi data yang dilakukan dalam jaringan harus melalui hub (pusat kendali)
Pada topologi tree terdapat sebuah kabel utama (backbone) yang menghubungkan beberapa hub, yang mana pada hub ini terhubung pula beberapa client. Hub yang berada di tingkat lebih atas atau lebih tinggi dari client, menjadi pusat kendali dari client yang terhubung dibawahnya. Selain itu, setiap data dari dan untuk client harus melalui hub terlebih dahulu sebelum sampai ke tujuan.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Meskipun memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak diterapkan pada jaringan komputer di banyak tempat, topologi tree juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan topologi tree:
Kelebihan Topologi Tree:
  1. Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
  2. Pengembangan jaringan atau penambahan client yang berada dibawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Identifikasi kerusakan pada jaringan serta isolasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
  4. Jika salah satu client mengalami kerusakan atau gangguan, tidak akan mempengaruhi client lain.
  5. Manajemen data yang baik, sebab komunikasi terjadi secara point to point.
Kekurangan Topologi Tree
  1. Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh jaringan akan terganggu.
  2. Hub memegang peran penting dalam jaringan, jika hub rusak maka seluruh jaringan akan terganggu.
  3. Jika komputer yang berada di tingkat atas mengalami kerusakan atau gangguan, maka komputer yang berada dibawahnya juga akan mengalami gangguan.
  4. Biaya yang diperlukan dalam membangun jaringan ini lebih mahal, sebab menggunakan lebih banyak kabel dan hub.
  5. Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam jaringan tree lebih rumit dibanding topologi lain.
  6. Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan cukup sulit dilakukan, sebab terdapat banyak perancangan pada node.
  7. Kinerja jaringan serta aliran data lebih lambat, sebab komunikasi antar komputer tidak bisa berjalan langsung, namun harus melalui hub terlebih dahulu.
  8. Lalu lintas data sangat padat, sebab melalui sebuah kabel utama (backbone), sehingga kemungkinan terjadinya collision (tabrakan file data) sangat besar.

https://www.nesabamedia.com/topologi-tree/

Pengertian topologi linier

Pengertian Topologi Linier Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Topologi jaringan komputer di dalam telekomunikasi dapat pula diartikan sebagai sebuah cara yang dapat menghubungkan antara perangkat telekomunikasi dengan perangkat lainnya. Sehingga dapat membentuk sebuah jaringan.
Jaringan tersebutlah yang kemudian akan berhubungan dengan satu sama lainnya dan membentuk komunikasi data. Ada beberapa jenis topologi jaringan yang saat ini sering banyak digunakan, mulai dari topologi bus, topologi star, topologi ring, topologi linear dan masih banyak lainnya.
Masing masing dari jenis topologi jaringan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing masing. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai topologi linear (linear topology) atau topologi runtut. Disebut topologi beruntut dikarenakan tata letaknya yang memang berurutan dan termasuk tata letak yang cukup umum. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian topologi linear.
Daftar Isi

Pengertian Topologi Linear

Pengertian Topologi Linier
Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum.
Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
Pengertian Topologi Linier
Konektor BNC
Sebenarnya BNC bukanlah sebuah nama konektor, hanya saja merupakan nama dari kabel yang digunakan di dalam jaringan ini. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan di dalam topologi linear, antara lain adalah:
  • BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan ke T konektor.
  • BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
  • BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju komputer.
  • BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi jaringan
Untuk pemasangan dari topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya saja hanya terdapat sekitar 5-7 buah komputer yang ada di dalam jaringan tersebut.

Karakteristik Topologi Liniear

Topologi linear memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
  1. Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
  2. Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus

Kelebihan Topologi Linear

Penggunaan jenis topologi linear memiliki beberapa kelebihan tersendiri, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
  2. Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
  3. Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
  4. Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
  5. Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
  6. Mudah untuk dikembangkan
  7. Prose penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
  8. Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.

Kekurangan Topologi Linear

Tidak hanya kelebihan saja, terdapat beberapa kekurangan yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan topologi linear antara lain adalah:
  1. Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
  2. Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
  3. Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
  4. Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
  5. Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
  6. Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
  7. Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
  8. Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
  9. Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.

https://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-linier/

Pengertian topologi hybrid

TOPOLOGI HYBRID: PENGERTIAN, KELEBIHAN, DAN KEKURANGANNYA


Di bidang jaringan komputer terdapat sebuah istilah topologi jaringan yang terdiri dari beberapa jenis. Namun salah satu jenis yang sering dipakai secara umum adalah topologi hybrid. Apa sih topologi hybrid tersebut dan apa pula kelebihan serta kekurangannya? Simak langsung informasinya pada uraian di bawah ini:

Pengertian Topologi Hybrid


Topologi hybrid bisa diartikan sebagai model topologi baru pada sebuah jaringan komputer yang tercipta dari gabungan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda jenis. Dikarenakan merupakan gabungan dari berbagai jenis topologi, desain topologi hybrid menjadi terlihat lebih rumit dan tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Beda halnya bila Anda menggabungkan dua jenis topologi yang sama, maka masih akan terlihat seperti bentuk aslinya. Contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan topologi bus dan star, ring dan star, atau ring dan bus.

Kelebihan dan Kekurangan


Terdapat kelebihan dan kekurangan yang menyertai topologi hybrid tersebut. Berikut ulasannya:

Kelebihan:

  • Penggunaannya dapat disesuaikan dengan lingkungan yang Anda gunakan karena lebih fleksibel dibanding model lainnya.
  • Jika salah satu node mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • Meski lalu lintas data pada jaringan berbeda-beda, tapi tetap dapat beroperasi dengan lebih baik.
  • Kecepatan transfer data cenderung stabil yang disebabkan oleh penggabungan kelebihan dari topologi jaringan jenis lainnya sehingga kekurangannya bisa diminimalisir.
  • Pengembangannya cenderung mudah tanpa perlu merubah topologi yang sudah ada.
  • Bisa dipakai untuk menggabungkan topologi jaringan jenis apa saja yang diinginkan.

Kekurangan:

  • Memerlukan biaya yang cukup mahal karena kabel yang dibutuhkan untuk membuat topologi ini cukup banyak.
  • Pengolahannya tergolong rumit karena harus menggabungkan beberapa jenis topologi yang berbeda-beda.
  • Proses instalasi dan konfigurasinya juga cukup rumit. Anda perlu bersabar dan teliti saat melakukan kedua proses tersebut agar berhasil menciptakan topologi hybrid yang berfungsi dengan baik. 

Demikianlah penjelasan seputar topologi hybrid yang penting untuk Anda ketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang dunia jaringan komputer.


https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/topologi_hybrid_pengertian_kelebihan_dan_kekurangannya-705